Pada hakikatnya, peran dan jasa guru dalam pendidikan Indonesia sungguh besar. Tak heran guru disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. 

📜 “Sajak untuk Guru Indonesia” 

Di setiap pagi yang masih menggigil embun,
ada langkah yang tak pernah menuntut temu,
melangkah perlahan ke ruang-ruang ilmu—
itulah engkau, Guru
yang datang bukan untuk dikenang,
tapi untuk menyalakan.

Di tanganmu, kapur kecil menjadi pelita,
menyala di antara gelap yang kadang tak terlihat oleh mata.
Suaramu—yang mungkin tak pernah kau kira istimewa—
menjadi jembatan bagi mimpi-mimpi kecil
yang takut menyeberang sendirian.

Engkau bukan sekadar pengajar,
engkau adalah penjaga masa depan,
yang menata masa depan itu
dengan sabar yang kadang lebih panjang dari usia lelahmu.

Di balik senyum yang kau tautkan setiap hari,
ada letih yang jarang kau adukan,
ada harap yang tak pernah kau suarakan,
kecuali dalam doa-doa paling sederhana:
“Semoga mereka menjadi lebih baik dariku.”

Guru…
Jika dunia adalah panggung besar,
maka engkaulah tangan
yang mengatur cahaya
agar kami tahu
harus berdiri di mana.

Dan hari ini—
kami tidak membawa banyak hal,
hanya kata-kata yang mungkin terlalu kecil
untuk membalas seluruh hidup yang kau berikan.

Tapi izinkan kami berbisik pelan:
Terima kasih, Guru.
Untuk cahaya yang kau titipkan,
untuk perjalanan yang kau mulai,
untuk mimpi yang kau biarkan tumbuh
di taman kecil bernama hati kami.

Semoga Tuhan mencatat setiap langkahmu
sebagai amal yang tak pernah pudar,
sebagaimana namamu
yang tetap diam-diam tinggal
di dalam diri kami—
selamanya.